Ads 468x60px

Goresan Jemariku :)

Minggu, 13 April 2014

Siapakah Isa Al-Masih?

Siapakah Isa Al-Masih? Kalau kita tanya kepada seorang ustad pasti beliau berkata : "Isa Al-Masih adalah seorang rasul yang diutus Allah kepada Bani Israel,beliau adalah salah satu Rasul yang wajib diimani umat Islam". Namun apa jadinya jika hal ini kita tanyakan kepada seorang Pastor? Pasti dia akan langsung mengutip salah satu ayat dalam surah Al-Fatihah yang berbunyi "Tunjukanlah kami jalan yang lurus.." dengan tujuan meyakinkan bahwa umat islam belum mendapatkan jalan yang lurus.Setelah itu si Pastur pasti akan langsung mengutip ayat Al Quran lainya dengan tafsiran seenaknya dan semaunya walaupun sebenarnya ayat tersebut tak ada hubunganya dengan ayat pada surah Al Fatihah.Kemudian disusul dengan argumen-argumenlain yang seolah-olah Al Quran menunjukan bahwa Yesus lah jalan yang lurus untuk mempengaruhi kita agar mau menyembah Yesus.
Ditambah si Pastur mengungkit ayat Yohanes 14:6 yang berbunyi "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku" untuk meyakinkan bahwa Yesus lah jalan yang lurus.
Padahal jika dicerna AKAL SEHAT ayat diatas justru memposisikan Yesus hanya sebagai JALAN saja,dan bukanya TUJUAN. bukan hanya Yesus saja,semua Nabi lainya juga merupakan suatu jalan kebenaran yang mengantarkan pengikutnya pada suatu tujuan,yaitu Allah SWT yang telah mengutusnya. Sejatinya sang Pengutus dan yang Diutus pasti tidaklah sama. Dan Yesus dalam Yoh 3:30,Luk 10:16,Mark 9:37 dan Mat 19:40 mengakui bahwa dirinya adalah seorang yang DIUTUS oleh Allah.dan mustahil orang yang mengutus dan diutus itu sama.
Untuk menguji kebenaran Yoh 14:6 kita akan melakukan analogi sederhana:
Mbah Marijan berkata : "Tak seorangpun yang datang kepada Gunung Merapi kalau tidak melalui aku"
Berarti Mbah Marijan bukan Gunung Merapi
Satpam berkata : "Tak seorangpun yang datang kepada Pak Direktur kalau tidak melalui aku"
Berarti Satpam bukan Pak Direktur
Pak RT berkata : "Tak seorangpun yang datang kepada Camat kalau tidak melalui aku"
Berarti Pak RT bukan Camat
Hansip berkata : "Tak seorangpun yang datang kepada Lurah kalau tidak melalui aku"
Berarti Hansip bukan Lurah
Yesus berkata : "Tak seorangpun yang datang kepada Tuhan(Bapa) kalau tidak melalui aku"
Berarti Yesus bukan............?????
Sekiranya analogi diatas sudah cukup jelas membandingkan bahwa status Pengutus dan yang Diutus tidaklah sama. Yesus hanya perantara saja untuk mengantarkan Bani Israel ke pada Tauhid,dan bukanya Trinitas seperti dalam doktrin Gereja,karena Yesus dan Nabi lainya tidak ada satupun yang mengajarkan Trinitas,ini mengindikasikanbahwa Trinitas bukan berasal dari ajaran Allah,tapi doktrin buatan manusia saat konsili Nicea.ditambah tidak ada satupun ayat yang mendukung Trinitas,padahal Trinitas adalah dasar iman Kristen,tapi tidak ada ayat yang mendukungnya,ironis bukan ?
kalaupun ada itu adalah 1 Yohanes 5 : 6-8.. namun belakangan diketahui bahwa ayat sarat dogma tersebut awalnya hanyalah ayat sisipan yang diberi tanda kurung dan baru ada setelah abad ke 4,jadi sebelumnya ayat ini tidak ada.Namun sayangnya setelah bertahun-tahun disisipkan,orang kristen malah menganggap ayat sisipan tersebut sebagai ayat asli dan dalam revisi berikutnya pihak gereja menghilangkan tanda kurung ayat tersebut dan membuat seolah-olah ayat sisipan tersebut benar benar ayat asli untuk menguatkan dogmanya yang merupakan modifikasi konsep TriDewa ala Pagan-Kuno dan tak pernah diajarkan nabi-nabi terdahulu.
Oke kembali lagi ke topik.
Apakah benar "Jalan Lurus" yang diajarkan Pastor untuk menyembah Yesus sebagai oknum dari Trinitas ini seseuai dengan "Jalan Lurus" sebenarnya yang diajarkan Yesus? Tentu tidak !
Karena sudah berulang kali Yesus menjelaskan dalam Bibel bahwa dia adalah seorang utusan yang diutus untuk mengajak Bani Israel hanya menyembah kepada Allah.
Yesus mengakui jati dirinya sebagai seorang utusan :
>Yohanes 5:30 :
"aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri...melainkan kehendak dia yang mengutus aku"
Ternyata ayat diatas juga mengakui bahwa ststus Yesus yang sebenarnya itu sama dengan pandangan Muslim kepadanya,yaituseorang utusan.
Sebagai seorang utusan,seperti apakah JALAN LURUS yang dibawa Yesus untuk umatnya? apakah jalan lurus itu diperoleh dengan cara mempertuhankan seorang Rasul melalui beberapa konsili atau bagaimana ?
Kita langsung saja dengarkan apa yang diajarkan Yesus kepada umatnya :

>Matius 10 : 34-36
"Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti"
>Markus 12 : 29
Jawab Yesus :"Hukum yang terutama ialah Dengarlah hai orang-orang Israel, Tuhan ALLAH kita, Tuhan itu Esa"
>Lukas 6 : 12
"Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malamania berdoa kepada ALLAH"
>Matius 4 : 10
Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti"
Demikian Pula Firman Allah dalam PL
>Ulangan 4 : 39
"Sebab ketahuilah bahwa pada hari ini dan camkanlah bahwa Tuhanlah ALLAH yang di langit dan di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain"
>Ulangan 4 : 35
"Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui bahwa Tuhanlah ALLAH tidak ada yag lain kecuali Dia"
Demikian Pula Al Quran
> QS 19:36
Isa berkata : "Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu,maka sembahlah dia,inilah jalan yang lurus"
Berdasarkan ayat diatas,Yesus menjelaskan bahwa Allah itu Esa,Tidak ada Tuhan selain Allah,sementaradirinya hanyalah utusan,dan Yesus senantiasa berdoa kepada Allah.
Logikanya kalau Yesus itu Tuhan,lalu untuk apa dia harus repot-repot berdoa dan memohon semalaman kepada Tuhan lainya yang tidak lain dirinya sendiri? sungguh konyol kalau ada Tuhan seperti ini!
Tidak pernah sekalipun Yesus berkata : "Akulah Tuhan sembahlah aku !",melainkan Yesus menerangkan bahwa Tuhan itu Allah,dan kepada Allah sajalah kita menyembah,dan Yesus sdalah utusan Allah.
Dan perlu anda ketahui,bahwa semua kata "Tuhan" yang merujuk kepada panggilan murid murid Yesus kepada Yesus sebenarnya hasil revisi LAI dari kata "Tuan".ini dilakukan untuk menguatkan dogma ketuhanan Yesus.ini kebohongan besar dan pengingkaran terhadap Yesus yang sebenarnya berulang kali mengaku dirinya hanya utusan.
Jadi bohong besar jika ada yang menklaim bahwa jalan lurus itu diperoleh dengan menuhankan Isa Al-Masih. intinya walau bagaimana pun Al Quran begitu memuliakan Isa/Yesus yang merupakan rasul utusan Allah,, namun tidak ada satu kalimatpun yang mendukung ketuhanan Yesus,karena hakikatnya rasul ya tetap rasul... walau dikemas dengan argumentasi apapun tidak ada satu ayat Al Quran yang mengakui bahwa Yesus itu adalah Allah... yang ada juga orang yang menuhankan Yesus adalah suatu kekafiran
“Sesungguhnya telah KAFIRLAH orang-orang yg berkata ‘Sesungguhnya Allah itu ialah al-Masih putra Maryam’ padahal al-Masih sendiri berkata ‘Hai Bani Israil sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu’. Sesungguhnya barangsiapa yg mempersekutukandgn Allah maka Allah telah mengharamkan surga baginya dan tempatnya adalah di neraka."(QS Al Maidah:72-73)

0 komentar:

Posting Komentar